GO-STAGE.com – MD Pictures resmi merilis official trailer film KKN-2 “Badarawuhi Di Desa Penari” pada Rabu, 6 Maret 2024 bertempat di Cinema XXI di Mall Gandaria City, Jakarta Selatan.
Film yang disutradarai oleh Kimo Stamboel ini akan menjadi produksi film pertama di Asia Tenggara yang dibuat dengan kamera digital bersertifikasi sesuai standar IMAX.
Dalam keterangan jumpa persnya, Manoj Punjabi, CEO dan Pendiri MD Pictures mengatakan “Ini adalah film “made for IMAX” pertama di Asia Tenggara, dan juga di dunia tahun 2024 ini hanya ada empat film made for IMAX, salah satunya Badarawuhi Di Desa Penari. Jadi ini sangat membanggakan karena menjadi film produk Indonesia yang layak for IMAX.”
Manoj Punjabi menambahkan “Mudah-mudahan experience ini akan kita nikmati di lebaran nanti dan membanggakan film nasional dari segi berkualitas kita bisa bersaing di dunia sinema internasional.”
Pada acara peluncuran official trailer ini juga dihadiri langsung oleh perwakilan langsung dari IMAX, yakni Pritem Daniel, VP Teater Development IMAX Asia Pacific. Dalam kesempetan memberikan keterangan langsung di depan awak media, Pritam mengatakan “Saya senang sekali bersama sama dengan semuanya berada di tempat ini dan senang sekali bisa berkolaborasi (pertama) dengan MD Pictures melalui film Badarawuhi Di Desa Penari. Filmed for IMAX itu adalah sesuatu yang sangat besar, seperti yang sudah dijelaskan tadi memang betul hanya ada empat film yang dikeluarkan dalam filmed for IMAX dalam satu tahun, tiga film yang lain adalah film Hollywood dan Badarawuhi adalah salah satunya yang merupakan filmed for IMAX.”
“Sedikit tentang filmed for IMAX adalah sebuah program yang dikembangkan secara eksklusif antara IMAX dengan production house dan juga sutradara sutradara terkemuka dan juga produsen kamera terkemuka untuk memenuhi permintaan dimana seperti dilihat auditorium ini sudah dibentuk atau dibangun sesuai dengan ukuran IMAX, dan ini adalah sebuah kemitraan yang eksklusif dengan beberapa production house dan sutradara,” ujar Pritam.
Pritam menambahkan “Film ini adalah merupakan sebuah kebanggaan dan saya juga berharap bahwa orang orang Indonesia merasa bangga dengan adanya filmed for IMAX ini dan ini adalah sebuah pernyataan dimana film Indonesia ini sudah semakin naik tingkat lagi dan membawa Indonesia lebih maju di bawah peta perfilman dunia.”
Dewita Hutagaol, sebagai Division Head Communication Cinema XXI turut menyampaikan perasaannya. Mewakili manajemen dan keluarga besar Cinema XXI sekali lagi ia mengucapkan selamat kepada MD Pictures karena dengan produksi film Badarawuhi made for IMAX ini membuat film Indonesia bisa dilihat di negara lain.
“Sebutan first filmed for IMAX itu sangat luar biasa sekali karena semua prosesnya dibuat dengan kamera yang bersetifikasi sesuai standar IMAX, jadi kualitasnya juga sudah pasti luar biasa dan film ini tentunya yang ditunggu tunggu tayangnya di lebaran nanti dan semoga kesuksesannya bisa melebihi film KKN Di Desa Penari sebelumnya,” ujar Dewita.
Selanjutnya, Kimo Stamboel, selaku Director of Badarawuhi Di Desa Penari menyampaikan “Semoga nanti saat tayang nanti kalian akan merasakan full experience dari nonton cerita dari Simpel Man film Badarawuhi ini paling asik di IMAX karena memang film ini kita disain dari awal (pre-production) kita sudah mengadakan komunikasi dengan pihak IMAX secara teknikalnya dan semua kita pelajari dan kita bisa mencapai hal tersebut dan film ini merupakan kebanggaan tersendiri karena merupakan film yang mendapatkan platform internasional yaitu filmed by IMAX.”
Pada kesempatan jumpa pers penayangan pertama kali trailer film Badarawuhi Di Desa Penari ini juga turut dihadiri beberapa pemainnya dan turut menyampaikan keterangan dan membagi pengalaman serta perasaan masing masing terhadap film ini.
Aulia Sarah, selaku pemeran tokoh Badarawuhi mengatakan “Pertama kali lihat trailernya dan posternya juga bagus sekali dan aku merasa bangga bisa ada dan menjadi bagian dari film Badarawuhi Di Desa Penari, jadi terima kasih kepada MD Pictures dan semuanya untuk kesempatannya dan semoga dengan adanya IMAX di produksi film Badarawuhi ini bisa mendatangkan experience yang baru dan lebih senang dan puas lagi.”
Hal senada juga disampaikan oleh Maudy Effosina, pemeran tokoh Mila dalam film ini. Maudy merasa sangat bangga pastinya karena balik lagi ini merupakan film Indonesia pertama for IMAX, dari proses shooting sudah berasa bangat bedanya, capeknya juga berasa, semuanya mereka lakukan dengan totalitas, dengan sepenuh hati.
“Semoga nanti saat filmnya sudah tayang apa yang ingin disampaikan bisa tersampaikan dengan baik kepada para penonton,” ujar Moudy.
Selanjutnya ada Aming, pemeran tokoh Mbah Buyut. Aming mengatakan “Bangga tentunya menjadi bagian dari film ini. Ini bisa dibilang sebagai proyek yang prestisius. Jujur di film ini yang dibuat dengan standar IMAX sangat berasa perbedaannya, seperti cara pengambilan gambarnya dan optimis bisa menyamai rekor penonton film (KKN Di Desa Penari) sebelumnya bahkan bisa lebih.”
Hal ini juga diaminin oleh Claresta Taufan, pemeran tokoh Ratih. “Tadi melihat trailer dan juga poster film ini terus terang melebihi ekpektasi. Jujur dari awal aku sudah mempunyai atau selalu mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap film ini dan begitu melihat trailernya tadi ternyata hasilnya justru lebih tinggi lagi yang dibayangkan.”, ujar Claresta.
Begitu juga dengan yang dirasakan Igbal Sulaiman, pemeran tokoh Dito. “Saya terus terang terharu melihat hasil dari film ini, karena kita memang dari awal mengerjakannya sepenuh hati dan kita yakin bahwa karya yang kita buat ini yang terbaik buat kita dan buat semua orang bahkan buat negara. Yang pasti tadi pas nonton trailernya dengan IMAX ini berasa dekat dengan Badarawuhi. Jadi nanti teman teman kalo nonton di IMAX hati hati, pulangnya bisa bawa Badarawuhi.”
Film ini rencananya akan dirilis di teater berformat IMAX secara luas di seluruh Indonesia pada 10 April 2024, memanfaatkan suasana masa libur lebaran.
Sinopsis
Film ini adalah sebuah spin-off yang membawa penonton lebih dalam ke dalam kisah KKN di Desa Penari, dengan fokus pada karakter Badarawuhi yang misterius. Badarawuhi adalah sosok lembut berwujud siluman ular menjadi pusat cerita yang melibatkan mahasiswa KKN seperti Nur, Ayu, Bima dan karakter lainnya.
Dalam keangkeran Desa Penari, Badarawuhi berperan sebagai sosok wanita penari yang terus meneror para mahasiswa KKN yang berkunjung ke desa tersebut. Mereka harus menghadapi serangkaian kejadian mengerikan tak terduga dan di luar batas nalar. Berdasarkan informasi yang diunggah oleh Simple Man, Badarawuhi dianggap sebagai ratu penguasa dalam kehidupan spiritual dan mistis di Desa Penari.
Baradawuhi yang juga disebut sebagai pemilik sinden atau tempat mandi para penari di hutan, menjadi karakter multifaset yang nggak hanya memimpin, tetapi juga ikut serta dalam upacara tradisional seperti menari untuk memenuhi kebutuhan roh penjaga hutan.
Sebagai elemen sentral dalam film ini, Badarawuhi dijanjikan untuk mengungkapkan sisi-sisi yang lebih dalam dan misterius dari karakternya.
