GO-STAGE.com – Prophets of Rage menjadi salah satu penampil yang paling ditunggu-tunggu di Hodgepodge Superfest 2019. Mereka tampil di hari terakhir 1 September 2019 pelaksanaan Hodgepodge Superfest yang berlangung di Allianz Ecopark, Ancol, Jakarta.
Prophets of Rage yang beranggotakan Tom Morello, Tim Commerford & Brad Wilk dari Rage Against the Machine, Chuck D & DJ Lord dari Public Enemy dan B Real dari Cypress Hill. Bagi supergroup rap metal asal amerika tersebut, panggung Hodgepodge Superfest 2019 adalah penampilan kali pertama mereka di Indonesia.
Sebelum pertunjukan Prophets of Rage dimulai, penonton yang memadati Supermusic stage diminta berdiri dan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”.
Penonton makin riuh ketika Tom Morello cs naik ke atas panggung. Sebelum memulai pertunjukkan, dua vokalis Prophets of Rage, B-Real dan Chuck D, kompak mengangkat dan mengepalkan tangan kanan. Perlahan-lahan, layar di belakang panggung terangkat, dan tergantikan dengan gambar kepalan tangan ala Prophets of Rage.
Setelah selesai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, pertunjukan dimulai dengan lagu “Prophets of Rage” dan semua penonton serontak berloncat bersama. Chuck D menyapa penonton dengan mengatakan “Indonesia rage again” lalu membawakan lagu “Testify” dan dilanjutkan dengan lagu “Unfuck the World” dengan sangat sempurna.
Kehebohan penonton semakin menjadi ketika Prophets of Rage membawakan lagu “Guerilla Radio” dan “Hail to the Chief”. Setelah itu, telinga dan mata penonton juga dimanjakan dengan guitar solo Tom Morello. Penonton pun terlihat sangat antusias. Setelah penampilan solo Tom Morello, Prophets of Rage membawakan lagu “Take the Power Back”.
Salah satu momen paling pecah ketika B-Real dan Chuck D membawakan sesi hip hop. Chuck D menyapa penonton dan mengatakan “Let me ask you something, do you like hip hop music? Would you like to hear some classic hip hop music? Yo Lord, drop it off” lalu mereka membawakan lagu “Hand on the Pump” milik Cypress Hill, “Can’t Trust it” milik Public Enemy, “Insane in the Brain” milik Cypress Hill. Setelah itu Chuck D meminta penonton untuk turun mengambil ancang-ancang sebelum loncat ketika mereka membawakan lagu “Jump Around” milik House of Pain.
Pertunjukan dilanjutkan dengan lagu milik Rage Against the Machine yaitu “Sleep Now in the Fire”. Tom Morello menyapa penonton dan ia menjelaskan bahwa malam ini menjadi malam yang spesial karena pertunjukan di Hodgepodge Superfest 2019 ini adalah malam terakhir bagi teknisi gitarnya yang sudah selama 20 tahun bekerja bersamanya. Sapaan Tom ini disambut riuh oleh penonton.
Setelah itu Prophets of Rage membawakan lagu “Cochise” yang di persembahkan untuk mengenang Chris Cornell. Prophets of Rage juga membawakan “Bullet in the Head” milik Rage Against the Machine dan dilanjutkan dengan lagu “Living on the 110”, “How I Could Just Kill a Man”, “Bulls on Parade”, “Fight the Power” dan “Killing in the Name”. Tom Morello dan kawan kawan menutup penampilan mereka di panggung Hodgepodge Superfest 2019 dengan lagu “Bombtrack”.
Secara keseluruhan apa yang disuguhkan oleh Prophets Of Rage malam itu berhasil membakar emosi penonton. Penonton begitu menikmati, penantian dan kedatangan mereka ke Hodgepodge Superfest 2019 hari terakhir seolah terbayarkan dengan suguhan aksi panggung yang ciamik dari Tom Morello dan kawan kawan.
Satu moemn yang ditunggu juga adalah kebiasaan Tom Morello membalik gitarnya dan menyelipkan tulisan yang kadang tidak terduga artinya. Hal itu terjadi juga di konser mereka kemarin. Di akhir lagu awal Tom Morello membalik gitarnya. Diluar dugaan, tulisan yang tertuang dibagian belakang gitarnya tersebut sangat berhubungan erat dengan lambang negara Indonesia, yakni tulisan “BHINNEKA TUNGGAL IKA”. Begitu Tom membalik gitarnya penonton pun bersorak dan memberikan tepuk tangan apresiasi kepadanya. Sungguh momen yang sangat indah disuguhkan oleh Tom Morello.
Selain Prophets Of Rage, panggung Hodgepodge Superfest 2019 hari terakhir turut dimeriahkan oleh artis lainnya. Pada Wonderful Indonesia Stage tampil M.A.T.S, Ahmad Abdul, Danilla, Reality Club, dan Joko In Berlin. Di Kapal Api Signature Stage ada A. Nayaka, Pamungkas, Jevin Julian feat Petra Sihombing, dan Stars Project. Pada BNI Stage tampil Marcello Tahitoe, Superorganism, Betty Who. Sementara di panggung utama Supermusic Stage sebelum Prophets Of Rage tampil secara berurutan Barasuara, Maliq & D’Essentials, dan State Champs.
Photo by: Zasmi Arel
Discussion
No comments yet.