GO-STAGE.com – Dewa 19 akhirnya berhasil menjawab dan melengkapi kerinduan Baladewa terhadap penampilannya bersama Once Mekel melalui Konser “The Best of Dewa 19 with Once Mekel” yang digelar di The Kasabanka Hall, Kota Kasablanka pada 4 Oktober 2019.
Adalah CMA Entertainment yang sukses membawa momen special ini. Selama ini Dewa 19 kerap tampil dengan format reunion bersama Ari Lasso. Nah, konser bersama Once Mekel ini tentunya menjadi momen yang dinanti juga oleh Baladewa, karena nuansa vokal Once yang memberikan sentuhan berbeda pada beberapa album Dewa 19 setelah Ari Lasso.
Tidak hanya menggandeng Once Mekel, konser kali ini juga membawa mantan drummer Dewa 19, Tyo Nugros. Pesona Tyo juga mempunyai tempat tersendiri di hati Baladewa. Sementara untuk menggantikan posisi Ahmad Dhani, Dewa 19 mempercayakan kepada putranya, Dul Jaelani, yang kita ketahui juga sekarang sudah mengikuti jejak orang tuanya menjadi musisi.
Meskipun open gate baru dimulai Pukul 19.00, namun sejak sore menjelang magrib baladewa sudah terlihat memadati seputaran area konser. Konser dibuka dengan penampilan Second Born yang terkenal dengan tingkah kocaknya membawakan lagu lagu dari group legendaris Queen.
Sekitar Pukul 20.30, mulai diputar slide foto-foto jadul Dewa 19 dan intro lagu-lagu Dewa. Satu per satu personil Dewa 19 pun muncul di atas panggung, Yuke (bass), Vega (additional guitar), Agung (drum), Dul Jaelani (posisi Keyboard menggantikan Ahmad Dhani), dan Andra (Lead Guitar). Begitu intro lagu “Angin” dimainkan, penonton pun bersorak. Sorakan ini semakin riuh manakala Once muncull dan mulai bernyanyi. Seolah tidak mau menyurutkan semangat penonton yang dari tadi turut bernyanyi Dewa 19 melanjutkan dengan tembang “Sayap-Sayap Patah” dan “Dewi”. Benar saja, penonton pun ikut bernyanyi dari awal sampai akhir lagu.
Usai membawakan tiga lagu pembuka, Once menyapa penonton dan tentunya mengucapkan terima kasih ternyata penonton masih hafal dengan lagu-lagu yang dibawakan. Tidak mau berpanjang lebar, Once dkk kembali menggebrak panggung malam itu dengan dua lagu berikutnya “Hidup Adalah Perjuangan” dan “Larut”. Setelahnya Once kembali bercerita tentang perjalanannya dengan Dewa dulu.
Lagu berikutnya sungguh membuat penonton yang hadir terbawa suasana nostalgia dan bahkan mungkin ada sebagian yang akhirnya mengenang masa lalu, “Lagu Cinta”. Nuansa vokal yang khas dan permainan piano dari Once yang begitu baiknya ditambah lirik lagu ini memang sangat kuat dan membawa pesan yang mendalam, bagi yang merasakannya. Selanjutnya lagu “Manusia Biasa” pun dinyanyikan oleh Once. Penonton terlihat begitu menikmati dan seolah tak ada perasaan capek sedikit pun untuk berhenti bernyanyi.
Pada sesi berikutnya suasanya lighting tiba-tiba dibuat blackout dengan spot tertuju pada Once dan Andra. Keduanya kemudian terlihat duduk. Once menjelaskan bahwa untuk sesi ini mereka akan membawakan beberapa lagu yang coba mengingatkan penonton kembali secara akustikan. Diawali dengan tiga lagu dari Dewa 19 “Hidup Indah”, “Selimut Hati”, dan “Air Mata” membuat penonton begitu terhanyut. Kondisi ini semakin menjadi manakala Once melanjutkan dengan membawakan lagu miliknya sendiri “Aku Mau” dan ditutup dengan membawakan lagu dari groupnya Andra, Andra and The Backbone “Sempurna”.
Hal yang menjadi pertanyaan penonton sebelum konser ini adalah apakah Dewa 19 akan memainkan lagu lagu dari album mereka yang vokalisnya masih Ari Lasso. Hal ini terjawab manakala intro lagu “Cukup Siti Nurbaya” dimainkan. Kontan penonton bersorak dan kembali ikut bernyanyi. Suasana semakin riuh manakala intro lagu “Kangen” dimainkan setelah itu. Dengan aransemen musik yang dibuat sama dengan aslinya, kedua lagu ini sukses dibawakan Once dengan ciri khas vokalnya.
Setelah sesi yang penuh nostalgia di atas, para pemain Dewa 19 break sebentar. Dalam suasana break ini terdengar intro permainan piano dari lagu “Aku Cinta Kau Dan Dia”. Suasana panggung dibikin gelap, begitu bait pertama dinyanyikan penonton agak heran dan bertanya tanya apakah itu suara Ahmad Dhani yang sengaja dimunculkan. Pada bait kedua lampu panggung mulai difokuskan ke tengah. Dari sini baru penonton tahu bahwa itu adalah suara Dul Jaelani. Penonton pun menyambut dengan tepuk tangan dan disambung dengan bernyanyi bersama.
Selepas break dan penampilan Dul tersebut, suasana panggung dibuat gelap kembali. Lambat laun terdengar intro lagu “Mukadimah Roman Picisan” dimainkan. Penonton pun menyambut dengan teriakan. Once dan para personil Dewa 19 pun kembali muncul. Penonton semakin histeris manakala sosok Tyo Nugros muncul di layar besar kiri kanan panggung. Rupanya pas break tadi posisi drummer dari Agung digantikan Tyo Nugros. Keberadaan Tyo Nugros ini terus mengawal penampilan Dewa 19 dan Once untuk lagu-lagu berikutnya “Dua Sejoli”, “Risalah”, “Cemburu”, “Kosong”, “Arjuna”, “Pupus”, dan “Separuh Nafas”. Sebelum membawakan lagu “Cemburu” Tyo menunjukkan kebolehannya dengan memainkan solo drum.
Tanpa terasa lagu terakhirpun dimainkan. Nada kecewa dan tidak puas dari penonton terdengar begitu Once menyampaikan bahwa lagu berikutnya yang akan mereka bawakan merupakan akhir dari konser malam itu. Pada lagu “Separuh Nafas” Once memperkenalkan satu persatu personil dan pemain pendukung malam itu. Once dan Dewa 19 menutup konser malam itu dengan membawakan lagu “Kamulah Satu Satunya”.
Aksi panggung Dewa 19 bersama Once Mekel malam kemarin menjadi momen nostalgia yang belum pernah terlaksana secara khusus sebelumnya. Once memang beberapa kali berkesempatan tampil bersama Dewa 19 dan juga Ari Lasso dalam satu panggung dalam format reunion. Kerinduan penonton, khususnya baladewa akhirnya semakin lengkap sudah dengan formasi konser Dewa 19 yang baru ini.
Photo by: Zasmi Arel
Mantap