GO-STAGE.com – Tamagochill (It’s Time to Go Chill) Festival 2019 akhirnya sukses digelar. Perhelatan perdana One Step Forward ini berhasil membawa penonton untuk bernostalgia secara total bersama Dewa 19 feat Ari Lasso, Once Mekel dan Dul Jaelani, Reza Artamevia, BaraSuara dan FourTwnty.
Acara yang digelar pada hari Kamis, 21 November 2019 bertempat di Tennis Indoor Senayan ini berhasil meleburkan semua generasi dalam satu ajang festival musik. Tua dan muda, semua bergabung di festival musik ini. Bisa dibilang, Tamagochill adalah festival musik lintas generasi. Hal ini yang membuat penjualan tiket sejak dari pre-sale hingga hari H terjual habis.
Sekitar pukul tujuh malam acara dimulai dengan penampilan pembuka dari group band yang digandrungi anak muda, FourTwnty. Malam itu FourTwnty membuka Tamagochill Festival dengan lagu “Realita” dan “Lembayung Senja”. Pada saat penampilan FourTwnty ini penonton belum begitu padat. Kondisi festival yang dilaksanakan pada hari kerja dan jalanan ibukota yang cukup macet serta ditambah hujan yang sempat mengguyur di sore hari mungkin membuat penonton masih banyak tersendat diperjalanan.
Namun meskipun penonton belum terlalu padat, penampilan FourTwnty tetap meriah. Ari, sang vokalis malam itu cukup komunikatif dengan penonton. Celoteh lucu yang keluar dari mulutnya membuat suasana begitu akrab.
Lagu berikutnya yang dibawakan Fourtwnty adalah “Hitam Putih”. Sebelum membawakanya Ari sedikit bercerita tentang asal muasal terciptanya lagu ini. Rupanya lagu ini adalah cerita tentang dirinya dan istrinya. Para penonton yang rata-rata berusia muda pun bernyanyi bersama.
FourTwnty juga mengajak para penonton untuk menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka” bersama-sama. Kibaran bendera merah putih menjadi background dan juga terpampang di layar lebar yang terpasang menjadi backdrop panggung. Ruangan tennis indoor malam itu pun dibuat begitu syahdu dan menggumbar aura kebangsaan yang kental.
Pada sesi lanjutannya Ari dan kawan kawan tak lupa membawakan lagu yang sudah begitu familiar di telinga penonton, yaitu “Zona Nyaman” dan “Aku Tenang”. FourTwnty menutup penampilan malam itu dengan “Fana Merah Jambu”.
BaraSuara menjadi penampil selanjutnya di Tamagochill Festival. Daya pikat group BaraSuara yang dikenal dengan pola laku personilnya yang enerjik mulai menyedot perhatian penonton. Ini terlihat dengan semakin memadatnya suasana di dalam tennis indoor.
Malam itu Iga Massardi dan kawan kawan membawakan lagu-lagu andalan mereka, seperti “Seribu Racun”, “Pikiran Perjalanan”, “Samara, Api” dan “Lentera”. Kse semua lagu tersebut dibawakan dengan ciri khas mereka, enerjik dan dengan hentakan musik yang powerfull. Lagu “Guna Manusia” menjadi lagu penutup penampilan BaraSuara di Tamagochill Festival.
Makin malam, suasana semakin padat dan memanas. Penampilan Reza Artamevia membuat waktu bagian nostalgia dimulai. Perempuan yang akrab dipanggil teh Reza ini sukses membuat para pengunjung kembali nostalgia dengan lagu-lagu hitsnya seperti “Pertama”, “Satu Yang Tak Bisa Lepas”, “Ketulusan”, “Cinta Kita”, dan “Aku Wanita”.
Reza sadar jika malam itu penonton datang utamanya untuk menyaksikan penampilan dari penampil utama, Dewa 19. Reza juga mempunyai kenangan nostalgia tersendiri dengan group band tersebut. Reza sedikit mengingat saat ia menjadi backing vokal Dewa 19 dulu. Reza mengakhiri penampilannya malam itu dengan “Berharap Tak Berpisah” yang saat ini kembali hits dimana-mana.
Penampilan dari group yang ditunggu-tunggu malam itu akhirnya tiba juga, Dewa 19 feat Ari Lasso, Once Mekel dan Dul Jaelani. Dewa 19 hadir dengan membawakan 21 lagu dari era Ari Lasso dan juga Once. Dengan ciri khasnya, Once dan Ari Lasso berhasil membawa para penonton kembali nostalgia ke tahun lagu-lagu tersebut berjaya.
Ari Lasso membuka penampilannya bersama Dewa 19 dengan lagu “Manusia Biasa”. Dilanjutkan dengan “Elang”, “Restoe Boemi”, “Satu Hati”, “Takkan Ada Cinta Yang Lain”, “Cukup Siti Nurbaya”, “Cinta Kan Membawamu”, dan diakhiri dengan “Kirana”.
Penampilan Once pun tak kalah seru. Ia membawakan “Mukadimah – Roman Picisan”, “Sayap-Sayap Patah”, “Dua Sejoli”, “Hidup Adalah Perjuangan”, “Risalah Hati”, “Cemburu”, “Lagu Cinta”, “Arjuna”, “Angin”, dan diakhiri dengan “Pupus”. Pada saat menyanyikan lagu “Hidup Adalah Perjuangan” Once mengajak Dul Jaelani untuk tampil duet dengannya. Once bercerita seharusnya lagu ini dinyanyikannya berduet dengan Ahmad Dhani.
Hanya sampai disitu? Tentu tidak. Penampilan Dewa 19 ditutup dengan hadirnya Once dan Ari Lasso dalam satu panggung membawakan “Separuh Nafas”, “Kangen” dan “Kamulah Satu-Satunya”.
Secara keseluruhan gelaran perdana Tamagochill Festival termasuk sukses. Daya tarik line-up utama yang dipilih cukup menarik penonton dan sangat pas dengan aroma nostalgia yang coba ditawarkan. Ini sangat terasa mulai penampilan Reza Artamevia, dan semakin terasa bahkan menjadi saat Dewa 19. Selama penampilan Dewa 19 bisa dipastikan karaoke massal terjadi mulai dari lagu pertama hingga lagu terakhir dimainkan, bahkan suasana handphone penonton yang merekam dan mengabadikan momen malam itu terus terlihat hingga akhir pehampilan mereka, Penonton bernyanyi dan bergoyang bersama, sembari meresapi memori yang hadir sejalan dengan cerita yang ada pada lagu tersebut.
Photo by: Zasmi Arel
Discussion
No comments yet.