GOSTAGE.com – Pentatonix sukses mengadakan konser pertamanya di Indonesia. Seperti yang diberitakan sebelumnya group ini akhirnya tampil dua kali show, Rabu (3/6) di Balai Kartini, dan Kamis (4/6) bertempat di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.
Pentatonix, group Acapella asal Amerika ini untuk pertama kalinya akan hadir menyapa para penggemarnya di Indonesia. Group yang personilnya terdiri dari Scott Hoying, Mitch Grassi, Kristie Maldonado, Avi Kaplan dan Kevin Olusola ini memulai debut karir bermusik sejak tahun 2011 dari kota Arlington, Texas, Amerika Serikat. Mereka berhasil menang di acara televisi “The Sing-Off” yang ditayangkan oleh NBC dan kemudian menandatangani kontrak album dengan Sony Music International.
Pentatonix membuka konser dengan berturut-turut membawakan Problem, Beyonce Medley dan Telephone. Sesuai dengan music yang diusung, mereka bernyanyi tanpa diiringi alat musik, murni vocal. Meskipun demikian, olah dan harmonisasi vocal yang mereka hasilkan sangat menakjubkan dan sama sekali tidak terkesan membosankan.
Ketakjuban penonton semakin dibuat manakala mereka membawakan “Rather Be”, “La La Latch”, dan “Four Five Seconds”. Ini terdengar dari begitu antusiusnya para penonton yang ikut bernyanyi.Tidak hanya pandai berolah vocal, kelima personil pentatonix juga mahir dalam menciptakan moment panggung yang menguras emosi penonton.
Kemampuan masing masing personil juga tidak kalah mengagumkan. Salah satu moment yang menyedot perhatian adalah penampilan solo cello dari Kevin. Yang lebih mengagumkan adalah Kevin memainkan cello-nya sambil ber-beatbox ria. Momen berikutnya yang menyedot perhatian para pentaholics adalah manakala Pentatonix mengajak salah seorang penonton perempuan naik ke atas panggung untuk dibuai dengan lagu seksi milik Marvin Gaye, “Let’s Get It On”. Aksi para personil Pentatonix ini berhasil membuat iri para penonton yang lain, utamanya penonton perempuan, mereka berteriak histeris sambil melambai-lambaikan tangan seolah ingin diajak juga ke panggung.
Histeria penonton semakin menjadi ketika mereka membawakan lagu ciptaan mereka “Standing By”, dan lagu “That’s Christmas To Me”. “Standing By” yang mengedepankan Avi sebagai vokal utama, dengan aransemen berbau gospel nan megah, serta vokal baritone – bass Avi yang melantun di sepanjang lagu, menambah suasana syahdu dan uplifting. “That’s Christmas To Me” sebagai encore pun tak kalah menyita perhatian penonton, karena dibawakan tanpa menggunakan mic. Sekali lagi kemampuan dan kualitas vokal masing-masing personil terdengar dengan jelas.
Pentatonix membawakan lagu fenomenal mereka yang berhasil memenangkan Grammy kategori Best Arrangement “Daft Punk” menjadi lagu penutup konser mereka di Jakarta. Berikut beberapa dokumentasi dari konser Pentatonix di Jakarta.
Pasti beruntung banget itu penonton yang berhasil naik ke atas panggung, Mas :hehe. Keren yak konsernya, didokumentasikan dengan baik sekali. Saya sudah dengar banyak soal Pentatonix ini tapi belum sempat dengar musiknya :hehe. Bolehlah sesekali dicoba, ya :)).
Gara….. itu penonton yg ditarik naik sama personil Pentatonix bukan hanya beruntung…tapi jejeritan…kesenangan…hahahaha….. Ogut juga tadinya ndak tahu tentang ini group Gara… karena dapat kesempatan ngeliput mereka jadinya searching di youtube…dan ternyata… wow….. biar pun just acapela tapi olah vocal mereka maknyus …..
Baiklah… :hehe.