GO-STAGE.com – Setelah hampir tiga tahun tidak terdengar, group band beraliran alternative rock dan punk rock Netral akhirnya muncul kembali. Kemunculan mereka sekaligus mengusung perubahan besar yang diwakilkan melalui album terbaru mereka berjudul “11/12”.
Pada Rabu malam, 7 Oktober 2015, bertempat di Rolling Stone Cafe, Jakarta, digelar acara temu media sekaligus konser sebagai awal peluncuran album baru mereka. Selain meluncurkan album, band yang digawangi Bagus Dhanar Dhana (Bagus-vokal-bass), Eno Gitara Rhyanto (Eno-drummer) dan Christoper Bollemeyer (Choky-gitaris) juga meluncurkan perubahan nama band yang sekarang berganti dengan nama “NTRL”.
Dalam gelaran konser peluncuran album mereka ini, Bagus, Eno dan Choky seperti ingin menunjukkan bahwa mereka masih eksis dan masih konsisten dijalur musik yang mereka usung. Para fans NTRL yang menamakan diri netralizer berdatangan tidak hanya dari berbagai wilayah di Jabotabek, mereka bahkan ada yang berasal Makassar dan Lampung.
Setidaknya ada sekitar 14 lagu yang dibawakan NTRL malam itu, baik dari album lama maupun dari album baru mereka. Konser dibuka dengan lagu “Primadona”. Suasana panggung utama Rollingstone mulai memanas. Para fans NTRL sepertinya juga ingin melampiaskan kerinduan mereka terhadap band favorit mereka. Setelah itu lagu “Air” dan “Terkutuk” pun dimainkan. Suasana depan panggung mulai terlihat brutal, namun tetap terkendali. Tidak adanya barikade tak urung membuat beberapa photograper melipir ke bagian pinggir panggung.
“Lagu Untuk Teman” dimainkan selanjutnya. Bagus menyampaikan lagu ini didedikasikan kepada sahabat mereka yang sudah berpulang menghadap sang pencipta. Setelah lagu “Sorry” dimainkan NTRL membawakan lagu yang menjadi soundtrack film laskar pelangi “Lintang”. Para fans pun ikut bernyanyi.
Tidak hanya fans yang hadir, beberapa personal band dan artis tanah air juga hadir menyaksikan penampilan mereka. Sebut saja Tora Sudiro yang hadir bersama sang istri. Yang menakjubkan adalah meskipun terkesan brutal, namun para fans tetap mampu mengendalikan diri. Ritme musik yang dimainkan dan celotehan-celotehan Bagus dengan bahasa lugas turut membangkitkan suasana yang tidak surut sedikitpun. Kondisi ini semakin menjadi ketika lagu “Sakit Jiwa” yang juga menjadi single dari album teranyar mereka mainkan. Beberapa bagian lirik lagu ini terdengar kasar, namun tetap asik didengar. Konser malam itu ditutup dengan lagu “Terompet Iblis”. Berikut beberapa foto dari konser launching album 11/12 NTRL. (Photo: Zasmi Arel)
Discussion
No comments yet.