The 39th Jazz Goes To Campus Festival Ditutup Tembang Bernuansa Cinta Kahitna

Posted by Admin ⋅ 29 November 2016 ⋅ Leave a comment

Kahitna – Photo by Zasmi Arel

GO-STAGE.com – Festival musik jazz tertua di tanah air, Jazz Goes to Campus (JGTC) kembali digelar di Ground Campus Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, Depok pada Minggu, 27 November 2016. Tahun ini, JGTC sudah memasuki tahun ke-39 dengan tema yang diangkat “Jazz is the Moment!”.

Seperti tahun sebelumnya, pada JGTC ke-39 ini panitia menyediakan empat panggung, tiga panggung besar outdoor yaitu BANK MANDIRI STAGE, TEH PUCUK HARUM STAGE, dan MAGNUZZ STAGE. Sementara satu panggung agak kecil, KOPIKO 78 DEGREES STAGE berlokasi di indoor. Penempatan keempat panggung ini diatur sedemikian rupa dengan memperhatikan kenyamanan penonton, sehingga kerasnya suara sound system antar panggung tidak mengganggu. Jarak-nya pun juga diatur tidak terlalu jauh supaya penonton bisa nyaman mobile antar panggung untuk berpindah menyaksikan artis-artis favoritnya.

Diundangnya beberapa artis mancanegara kembali menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Ada tiga artis manca negara yang diundang dalam perhelatan JGTC tahun ini, yaitu Kgomotso Xolisa Mamaila dari Afrika Selatan, Samy Thiebault Quartet dari Perancis, dan Daniel Powter dari negara Kanada. Di samping artis manca negara, sederetan artis papan atas tanah air juga ikut memeriahkan JGTC tahun ini, seperti Monita Tahalea, Deredia, Vidi Aldiano, Rizky Febian, Barry Likhumahuwa, Raisa, Barasuara, Indra Lesmana, Mocca, Tohpati, Margie Segers, Kahitna, dan beberapa nama lainnya.

Untuk urusan kenyamanan penonton panitia sudah sangat memperhitungkan. Sebut saja untuk urusan beribadah dan istirahat serta kamar kecil, panitia menyediakan musholla, tempat istirahat terbuka dan beberapa titik penempatan toilet. Untuk urusan lambung tengah dan oleh-oleh, panitia mengundang tenant-tenant merchandise dan food & beverage. Setidaknya ada 86 booth tenant yang tersebar sepanjang jalan utama area festival. Panitia juga menyebar “emergency number” pada selebaran info yang dibagikan ke penonton jika terjadi kondisi darurat.

Sempat ada kekhawatiran dengan derasnya hujan yang mengguyur sejak pagi hari. Namun kekhawatiran tersebut tidak berkelanjutan, beberapa jam jelang acara dimulai hujan berhenti. Antrian penonton terlihat mengekor, tapi tetap tertib berkat pengaturan yang dibuat oleh panitia. Para artis yang akan tampil sudah dibagi sedemikian rupanya. Pada MAGNUZZ STAGE, artis yang tampil adalah Five Percent, Griya (3rd JGTC Winner), Jakarta Blues Factory, Monita Tahalea, Dua EMpat Jazz Affair, Deredia, Margie Segers and The Motown Band, Samy Thiebault Quartet (asal Perancis), dan Vidi Aldino.

Di KOPIKO 78 DEGREES STAGE tampil Indah Anastasya and Her Boys, Trisouls, BSO Band Jazz Project, Mika Quartet, Dhira Bongs, Traya and The Soulmates, Ricad Hutapea Quartet feat Renata Tobing, JGTC Choice Awards, Grace Sahertian, dan Dikta Project. Pada TEH PUCUK HARUM STAGE tampil 1st Winner of Pucuk Cool Jam, Kriyamana Trio (2nd JGTC Winner), Rizky Febian, Kgomotso Xolisa Mamaila (Afrika Selatan), Barry Likumahuwa Experiment, Raisa, JGTC Young Stars: Djanger Bali Remakei, dan Barasuara feat Indra Lesmana dan Adra Karim. Sementara di BANK MANDIRI STAGE yang sekaligus menjadi panggung utama tampil Tommy Pratomo, Teza Sumendra, Bagong Big Band, Amugerah (1st JGTC Winner), Mocca, Tohpati Bertiga, Daniel Powter (asal Kanada), JGTC All Stars: Tribute To Ireng Maulana, dan Kahitna.

Penampilan beberapa artis ternama dalam negeri memang masih dominan menarik perhatian penonton. Pada MAGNUZZ STAGE misalnya, Monita Tahalea, Deredia, Margie Segers dan Vidi Aldiano masih dominan menarik penonton. Vidi Aldiano yang kebetulan dinobat sebagai penampil penutup di panggung ini mencoba membawakan lagu-lagu hitnya yang sudah tidak asing lagi di telinga fans-nya, seperti Cemburu, Lagu Kita, Pupus, Kasih dan Kau. Namun begitu, penampilan kuartet asal Perancis, Samy Thiebault Quartet yang tampil sebelum Vidi juga sangat memukau. Meskipun musik yang dimainkan terbilang berat dalam alunan jazz instrumental namun terlihat penonton tetap memadati dan asyik bergoyang mengikuti alunan instrumental yang dimainkan.

Lain lagi dengan kondisi TEH PUCUK HARUM STAGE. Meksipun bukan panggung utama, tapi panggung ini cukup banyak menyedot penonton, apalagi beberapa artis yang tampil namanya sedang naik daun. Sebut saja Rizky Febian. Pelantun tembang Kesempurnaan Cinta ini mengatakan bahwa ini adalah kali pertama ia tampil di panggung JGTC, tidak ada kata lain selain bangga karena bisa tampil diperhelatan jazz tertua tanah air ini. Kemudian ada Barry Likumahuwa yang selalu enerjik dan atraktif di setiap penampilannya. Malam itu melalui format Barry Likumahuwa Experiment, Barry menyerukan perdamaian dan menyisihkan perbedaan.

Raisa yang tampil setelah Barry Likumahuwa tidak kalah menyedot perhatian penonton. Pesona artis yang satu ini memang luar biasa, hampir tidak ada ruang tersisa di areal penonton, penuh sesak, termasuk di areal festival di depan panggung. Kali ini Raisa tampil dengan tetap melantunkan lagu-lagu nya yang sudah familiar di telinga penonton, seperti Kali Kedua, Jatuh Hati, Usai Disini, Love You Longer, Biarkanlah, Tentang Cinta, dan Could It Be. Karaoke massal pun tidak dapat dibendung disetiap lagunya.

Penampil selanjutnya yang menyedot penonton dan sekaligus menjadi penampil penutup di TEH PUCUK HARUM STAGE adalah Barasuara. Band yang dimotori Iga Massardi, Geral Situmorang, Asteriska, Putri Chitara, TJ Kusuma, dan Marco Steffiano dan sedang naik daun di tanah air malam itu berkolaborasi dengan dua pianis papan atas Indonesia, Adra Karim dan Indra Lesmana. Malam itu Barasuara menghentak penggemarnya lewat lagu Tarintih, Nyala Suara, Hagia, Mengunci Ingatan, Senduh Melayu, Samara, Menunggang Badai, Bahas Bahasa, dan lagu Api dan Lentera.

Sementara di panggung utama BANK MANDIRI STAGE, perhatian penonton banyak tertuju pada Teza Sumendra, Mocca, Tohpati, Daniel Powter dan tentunya Kahitna. Sebagai artis manca negara yang dinobat tampil di panggung ini Daniel Powter begitu terkesan dengan penonton. Pianis asal Kanada dan sekaligus pelantun hit Bad Day ini tampil semangat dibalik piano-nya, meskipun hanya bersolo ria, namun Daniel menunjukkan kelasnya. Yang tidak kalah menarik lagi di tengah-tengah Daniel mengajak salah seorang penonton wanita untuk naik ke panggung dan tampil bersamanya. Suasana semakin heboh manakala Daniel memangku si penonton wanita tadi selama berduet dan memberikan kecupan di kening nya. Sungguh sebuah pertunjukkan emosional yang baik dan berhasil.

Sebagai band yang dinobat sebagai penutup rangkaian JGTC 39 festival adalah Kahitna. Sebagai catatan, Kahitna pertama kali tampil di JGTC tahun 1986, kala itu JGTC sendiri masih diselenggarakan di UI Salemba. Malam itu Kahitna tampil dengan formasi lengkap. Tidak diragukan lagi, kharisma band yang dimotori Yovy ini lekat dengan tembang-tembang cintanya. Benar saja, malam itu Kahitna mengajak penonton untuk bernyanyi bersama melalui tembang-tembang bernuansa cinta Cantik, Rahasia Cintaku, Untukmu, Cinta Sudah Lewat, Setahun Kemarin, Katakan Saja, Soulmate, Takkan Terganti, dan Mantan Terindah.

Dimulai sekitar pukul satu siang, Festival JGTC ke-39 ditutup dengan alunan tembang-tembang bernuansa cinta dari Kahitna dan kembang api lepas tengah malam. Sedikit catatan, secara keseluruhan pelaksanaan JGTC ke-39 sudah baik. Sejak dari awal, antrian penonton yang akan masuk berjalan dengan tertib, penataan booth booth tenant juga rapi dan tidak terasa sempit ruang geraknya satu sama lain. Untuk urusan ke belakang, penyediaan fasilitas toilet juga sudah cukup, sedikit terdapat antrian memang, tapi tetap tertib, ini bisa menjadi evaluasi panitia untuk pelaksanaan jgtc berikutnya. Pengaturan waktu tampil para performan masih on schedule dan sesuai dengan line up yang sudah direncanakan.

Penyelenggaraan The 39th JGTC Festival ini tidak terlepas dari dukungan para Sponsor dan Media Partner. Dari barisan sponsor sebut saja ada Bank Mandiri, Teh Pucuk Harum, Kopiko 78 Degrees, Magnuzz Snack Sosis, KitKat, Green Sands, BCA, XL, Pesona Indonesia, Bank BRI, Mobil 88, Pertamina, Be Kraf, Institut Francais Indonesia, Le Minerale, GNNT, Boxaladin, PT. Waskita Beton Precast Tbk, Biore, SONY, Bloopendorse, Bank BJB, Meja Bundar, Suit Media, Madurodam, Plaza Indonesia, GOJEK, GOBOX, GOPAY, Charm Super Slim, Yuasa, Hokben, Sika, Hotel Sultan, Yamaha, dan Torabika.

Sementara dari Media Partners diantaranya ada Trans TV, Trans 7, NET TV, Kompas TV, CNN, Music Channel, MNC Lifestyle, MNC Infotainment, MNC Entertainment, Biznet, Indovision, TV UI, Binus TV, UMN TV, Prambors, Global Radio, Bahana FM, Kis FM, Mustang FM, Lite FM, Trax FM, Cosmopilitan FM, Hard Rock FM, iRadio FM, OZ Radio, Ardan FM Bandung, Fiesta FM, Hitz FM, KLCBS FM, MGT Radio, KISI FM Bogor, Yaska FM, Solo Radio, RTC UI, Radio Kampus ITB, London School Radio, URS Radio, Tarumanegara Radio, Koran SINDO, SINDO News, SINDO het, Network!, GENIE, Femina, CLEO, Grazia, Republika, Kompas, Cosmopolitan, Cosmo Girl, Hai, PROVOKE!, ULTIMAGZ, Beritagar, Liputan 6, Bintang, Vidio, Tribun News, Antara News, KASKUS, Womantalk, OpiniID, What News Jakarta, Hang Out Indo, Musik Jurnal, Jazzuality, Seputar Event, Event Banget, Uzone, heibogor, Gigsplay, Event Journal, Eventable, Gigs Journal, Jazznesia, Manual, Polka, GO-STAGE, trivia, evend, kampus update, GOERS, Linikini, airporteve, indovidgram, dan Economica.

(Photo by Zasmi Arel, Fajar Maulana)