Jakarta Rockulture 2017: Perayaan Kultur Musik Rock dan Metal Tanah Air

GO-STAGE.com – Jakarta Rockulture kembali akan digelar! Event yang diklaim sebagai gelaran musik pertama yang membawa para pengunjung ke era sejarah musik rock ini rencananya akan diselenggarakan pada 1 April 2017 mendatang bertempat di Kuningan City Mall, Jakarta.

Adalah Sacca Production yang mempromotori event ini, bekerjasama dengan Rockultura. Sacca Production dikenal sebagai event promotor, event organizer dan production yang mengkhususkan diri pada bidang hobby dan entertainment serta creative production. Sacca adalah pionir dalam penyelenggaraan event-event hobby dan tematik tahunan dan juga bertindak sebagai supporting partners pada berbagai event besar di tanah air.

Sementara Rockultura sendiri adalah kelompok kreatif bentukan pendiri Sacca Production, Riza Satyagraha bersama Oddie Octaviadi dari group band Getah, Abie Borneo, dan Coki Singgih yang bertujuan membawa Jakarta Rockulture Festival menjadi pagelaran musik tahunan dengan ciri khas berbeda diantara gelaran acara musik lainnya.

Dengan mengusung tema The Headbanger Years, 10 group musik cadas tanah air telah dipastikan akan meramaikan Jakarta Rockulture 2017. Mereka adalah Deadsquad, Seringai, Koil, NOXA, Getah, Seven YearsLater, Oracle, Divine, Arrowguns dan Cosmic Vortex.

Acara Jakarta Rockulture 2017 sendiri merupakan gelaran untuk kali kedua. Gelaran pertamanya berlangsung pada Februari 2015 bertempat di Rolling Stone Cafe, Jakarta.Event tersebut berhasil memperkenalkan dan menjual barang-barang unik dan langka dari para kolektor penggemar musik rock dan metal.

Tema Headbanger Years sendiri diakui terinspirasi dari acara “Headbangers Balls” di stasiun televisi music MTV, sebuah acara rutin yang menyuguhkan penampilan serta wawancara dari group band rock dan metal pada akhir 80-an dan awal 90-an.

Dengan misi sebagai event yang merayakan dan mengalami kembali masa-masa kejayaan musik rock era 80-an dan awal 90-an, disamping menyajikan penampilan dari band-band pilihan di atas, Jakarta Rockulture 2017 juga akan menyajikan suasana otentiks rock dan metal era 80-an dan 90-an dan edukasi terhadap generasi muda mengenai era kejayaan musik rock dan metal. Oleh karenanya dalam kesempatan jumpa pers di Borneo Beerhouse Kemang (21/3) Riza menekankan bahwa Jakarta Rockulture 2017 tidak hanya menampilkan live music, tapi juga disediakan market place, bazaar, cosplay dan showcase memorabilia. Disamping tematik, Oddie menambahkan bahwa konsep inilah yang coba ditawarkan sebagai ciri khas Jakarta Rockulture dari penyelenggaraan acara musik lainnya.

Terkait dengan misi tersebut, ketika ditanya kenapa tidak disisipkan sesi workshop atau diskusi misalkan mengupas sejarah musik rock dan metal itu sendiri supaya penonton juga dapat mengetahuinya, Riza menambahkan bahwa ide semacam itu sebenarnya sudah terpikirkan, bahkan terbesit juga ide untuk mengadakan sesi meet labels yang nantinya bisa mempertemukan group-group band (baru) dengan pihak label. Tapi sampai dengan gelaran kali kedua ini Jakarta Rockulture sementara mencoba memantabkan pada misi yang coba disajikan di atas.

Yang pasti harapannya, event ini akan menjadi event tahunan dengan tetap mengangkat suasana otentik musik rock dan metal, cosplay dan showcase memorabilia-nya. Adapun yang nanti akan dibuat berbeda adalah tema-nya. Tahun ini tema yang diangkat Headbanger Years, tahun depan akan berbeda lagi.

Tiket Jakarta Rockulture dapat dibeli ditempat-tempat yang ditunjuk dengan harga Rp 75.000 (tiket Presale sampai dengan H-3) dan tiket reguler dijual seharga Rp 100.000. So….. tunggu apalagi…. lingkari tanggalnya, beli tiketnya, datang, dan rasakan atmosfir yang berbeda dalam event Jakarta Rockulture 2017.