GO-STAGE.com -Group band legendaris rock tanah air GodBless kembali dinobat tampil di panggung Jakarta Fair 2019 pada 19 Juni 2019 malam di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Tepat pukul sembilan malam penampilan GodBless di panggung Jakarta Fair dimulai. Diawali dengan Video bumper yang memunculkan personil GodBless secara bergantian satu per satu, dimulai dari Ahmad Albar, Ian Antono, Donny Fatah, Abadi Soesman, dan Fajar Satritama.
Begitu video bumper selesai terdengar suara dentingan keyboard Abadi Soesman dan petikan Gitar Ian Antono yang disambut dengan teriakan penonton. GodBless mengawali penampilan mereka dengan lagu “Suara Kita”. Gebukan drum Fajar Satritama dan betotan bass Donny Fatah mengiring kemunculan sang vokalis utama Ahmad Albar di panggung membakar para penggemarnya.
Sudah tergolong tidak muda lagi, Ahmad Albar, Ian Antono, Donny Fatah, Abadi Soesman, dan Fajar Satritama tetap menunjukkan penampilan prima. Ahmad Albar sempat mengungkapkan apresiasinya kepada pihak penyelenggara Jakarta Fair yang masih mau menampilkan group lawas seperti mereka. Tentunya speech singkat sang vokalis ini disambut tepuk tangan para penonton yang malam itu luar biasa penuh.
Tidak mau berpanjang lebar, GodBless melanjutkan penampilan dengan tembang “Badut-Badut Jakarta”, “Menjilat Matahari”, dan “Damai yang Hilang”. Tak ayal, semua lagu tersebut dilahap oleh penonton dengan ikut bernyanyi bersama. Meskipun ingin menunjukkan penampilan yang prima, harus diakui pada bait bait tinggi, khususnya waktu lagu Menjilat Matahari suara sang vokalis sempat keteteran. Tapi itu terdengar hanya sesekali.
Lagu ciptaan sang bassis Donny Fatah menjadi pilihan berikutnya “Musisi”. Donny Fatah pun menunjukkan kebolehannya dengan membuka lagu ini dengan permainan (intro) bass nya. Pada bagian tengah lagu ini GodBless menyelipkan lagu “Bangun Pemudi Pemuda” untuk membakar semangat penonton. Di layar panggung pun terlihat warna merah putih yang seolah berkibar kibar melatari panggung.
Di samping membawakan lagu lagu yang sudah familiar di telinga penggemarnya, GodBless malam itu mencoba membawakan lagu yang diakui oleh Ahmad Albar sangat jarang mereka bawakan ketika manggung. Intro keyboard Abadi Soesman mengawali ketika mereka membawakan lagu “Orang Dalam Kaca” yang disambut dengan lagu “Maret 89”.
Bukan GodBless kalau tidak bisa memainkan emosi penonton. Pada bagian berikutnya terlihat jika personil GodBless menghilang dan berikutnya muncul Donny Fatah dan Ian Antono yang sudah berganti bass dan gitarnya. Penonton sepertinya sudah menebak lagu apa yang akan dibawakan berikutnya.
Tebakan penonton ini pun terbukti benar manakala Ahmad Albar membuka dan mengajak seluruh penonton untuk ikut bernyanyi pada lagu yang sudah pasti sangat familiar dan bisa dibilang selalu mereka bawakan di atas panggung “Rumah Kita” dan “Panggung Sandiwara”. Begitu mendengar petikan gitar Ian Antono dan panduan dari Ahmad Albar penonton seantero lapangan panggung utama Jakarta Fair ikut bernyanyi dari awal sampai akhir lagu.
Dari lagu bernuansa slow, pada bagian berikutnya GodBless kembali menggebrak dengan lagu yang bernuansa tinggi “Kehidupan”, “Bis Kota”, “Sodom Gomorah” dan ditutup dengan lagu “Semut Hitam”. Pada saat membawakan lagu Sodom Gomorah giliran sang drummer Fajar Satritama menunjukkan kehandalannya bermain solo drum.
Lagu terakhir sudah dibawakan dan para personil GodBless pun sudah beranjak ke belakang panggung. Namun di lapangan penonton meneriakkan lagi! lagi! Ternyata benar saja, beberapa saat kemudian personil Godbless muncul kembali. Para penonton yang tadinya sudah beranjak sontak kembali merapat ke depan pagar pembatas panggung. GodBless pun membawakan encore dengan lagu “Trauma”.
Photo by: Zasmi Arel
Discussion
No comments yet.