Minggu, 15 Desember 2013, gedung Sentul International Convention Center (SICC) di kawasan Sentul, Bogor dibuat geger dengan penampilan sederetan artis Tanah air. Mereka tampil dalam satu panggung untuk memeriahkan konser Akbar yang digelar oleh salah satu group media Tanah air, Transmedia (Trans TV, Trans 7 dan detikcom) yang hari itu tepat merayakan hari jadinya yang ke-12. Konser ulang tahun (HUT) Transmedia ke-12 tersebut disiarkan secara “live” dan diberi tajuk “Transmedia Untuk Indonesia”.
Saya dan beberapa rekan dari Stage Photography Indonesia mendapatkan undangan untuk meliput jalannya konser Akbar tersebut. Dalam undangan disebutkan acara akan dimulai pada sekitar pukul tujuh malam. Supaya tidak terlambat, berhubung beberapa rekan (termasuk saya sendiri) belum pernah ke SICC, kami memutuskan bergerak lebih sore dari tempat masing-masing, dengan titik point bertemu di rest area setelah pintu tol Sentul. Sekitar pukul enam sore kami merapat ke lokasi ikut mengantri kendaraan yang akan masuk parkir di pelataran seputar gedung. Sekian menit mengantri, akhirnya dapat parkir juga.
Tiba di pelataran gedung kami ragu-ragu mau daftar sebagai media atau undangan biasa. Diputuskan masuk sebagai undangan biasa. Tiba di dalam gedung, suasana penonton ternyata sudah sedemikian ramainya. Kami mencoba baca situasi, mencari lokasi yang strategis untuk memotret. Agak frustasi juga, karena letak panggung terlalu jauh dari posisi kami dan view untuk memotret bisa dibilang tidak bagus sama sekali. Kami coba bicara dengan pihak protocol, sedikit alot, namun akhirnya kami bisa duduk di kursi khusus untuk Pers. Lega rasanya, meskipun masih terlalu tinggi, namun dari viewnya lebih baik dibandingkan tadi.
Sesuai dengan tajuk yang diangkat, pihak Transmedia juga menampilkan artis yang mewakili seluruh generasi, mulai dari artis senior sekelas Iwan Fals, sampai dengan artis junior yang baru meroket, seperti Coboy Junior. Disamping kedua musisi tersebut, musisi pendukung acara perhelatan Akbar tersebut adalah Bunga Citra Lestari, Syahrini, Rossa, Raisa, Afgan, Vidi Aldiano, Cakra Khan, Noah, Nidji, d’Masiv, Ungu, Kotak, Geisha, Wali, Setia Band, JKT48, Trio Macan, Dewi Persik, Inul Daratista, Reza Arthamevia, Nicky Astria, Ira Swara, Zaskia Gotik, Jenita Janet, Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Wendy Cagur, Denny Cagur, Adul, Kiwil, Tarra Budiman, Chand Kelvin, Billy, Soimah, Deddy Corbuzier, Ananda Omesh, Titi Rajo Bintang, Sandrina, Ferdians dan Bopak, dan Caesar yang goyangnya menjadi icon dalam konser tersebut. Masing-masing membawakan karya terbaik mereka sendiri.
Acara konser malam itu dibuka dengan goyang fenomenal “Goyang Caisar”. Penonton yang memadati SICC nampak ikut heboh bergoyang. Sementara sang icon Caisar yang mengkomandoi goyangan tersebut nampak kocak dengan balutan baju romawi khas yang biasa dipakainya pada program acara yang membesarkan namanya “Yuk Kita Smile” di Trans TV. Sambil berusaha fokus memotret, saya pun sesekali tak tahan untuk ikut bergoyang.
Suasana gegap gempita di panggung dan juga di pelataran penonton semakin dibuat heboh dengan diperdengarkannya lagu khas yang notabene dijadikan lagu dalam mengawal goyang caisar tersebut, “Kereta Malam”. Lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi dangdut senior tanah air tersebut kali ini dibawakan oleh Inul Daratista, Zaskia Gotik dan Soimah. Belum berakhir disitu ribuan penonton langsung dikejutkan oleh penampilan group band NOAH. Penampilan Ariel dan kawan-kawan membawakan lagu “Hidup Untukmu Mati Tanpamu” semakin memeriahkan suasana pembukaan konser.
Di awal pembukaan ini pihak panitia sepertinya tidak mau mengendorkan gemuruh penonton. Kali ini giliran grup band Wali yang tampil menawan. Dengan mengusung konsep kostum tahun tujuh puluhan, Wali membakar evoria penonton dengan lagu “Cari Berkah”, mereka sukses menghipnotis ribuan orang yang memadati SICC.
Setelah dihibur dengan penampilan Wali, penonton kembali diajak bergoyang. Giliran Trio Macan yang dinobat tampil berikutnya. Lagu “Buka Sitik Joss” pun membahana mengajak penonton untuk tidak berhenti bergoyang.
Usai mengajak penonton bergoyang dengan “Buka Sitik Joss”, giliran grup band Nidji yang unjuk gigi. Giring cs membawakan lagu dari soundtrack film 5cm bertajuk “Di Atas Awan”. Meskipun awalnya kalem, ciri khas Giring yang pecicilan akhirnya keluar di pertengahan lagu.
Dan menjelang akhir lagu yang dibawakan Giring, tiba-tiba muncul Fa’ang vokalis band Wali, dan Trio Macan. Mereka bergabung dengan Giring dan ikut menyanyikan bait terakhir dari lagu tersebut. Tentunya kolaborasi mereka pun sukses mencuri perhatian penonton.
Dalam konser ulang tahunnya ini, pihak panitia berusaha mencakup semua segmen penonton, mulai dari pnonton dewasa sampai anak-anak. Ini diwujudkan dengan turut tampilnya group boyband Coboy Junior.Dalam konser kali ini boyband cilik ini membawakan lagu andalan mereka yang sedang digandrungi para ABG “Terhebat”. Tapi rupanya tidak hanya anak kecil yang mnyukai lagu ini, ini terlihat dari beberapa penonton dewasa yang ikut bergoyang dan menyanyikan lirik lagu yang dibawakan.
Penampilan berikutnya termasuk salah satu penampilan yang ditunggu-tunggu, Enda (gitaris Band Ungu) berkolaborasi dengan Iwan Fals. Awalnya Enda tampil sendiri menyanyikan lagu “Bento” milik Iwan Fals. Mendengar lagu Bento yang dibawakannya penonton berteriak dan sepertinya sudah bisa menebak bahwa yang akan tampil lagi adalah penyanyi aslinya. Benar saja, sempat menyanyikan beberapa bait lagu, sang punya lagu Iwan Fals muncul di atas panggung. Kolaborasi keduanya sukses menghentakkan panggung SICC malam itu.
Keseruan konser ‘Transmedia Untuk Indonesia terus berlanjut. Yang tampil berikutnya adalah duo cowok ganteng dan mempunyai kharismatik masing-masing. Vidi Aldiano dan Afgan, tampil pada dua sisi panggung yang berbeda dan masing-masing diiringi oleh penari latar.
Kejutan tidak berhenti, usai keduanya bernyanyi, lampu terfokus pada tengah panggung, disana muncul beberapa penari latar, dan secara perlahan muncul pedangdut seksi Dewi Persik dari tengah panggung membawakan lagu yang dipopulerkannya bersama Glenn Fredly. Vidi dan Afgan kemudian bergabung dengan Dewi Persik. Lalu mereka bersama-sama menyanyikan lagu tersebut. Penonton disulap dengan tarian eksotik dari Dewi Persik. Hmmm, janda bang Saipul ini memang oke dalam urusan bergoyang.
Sambil menunggu rehat jeda iklan, saya mencoba memperhatikan personil di barisan panitia. Ketika semua penonton bergoyang atau riuh oleh penampilan artis yang tampil di depan, para personil ini fokus dengan peralatannya masing-masing, ada yang sibuk dengan tombol-tombol, ada yang tak lepas dari HT, ada juga yang duduk termangu sambil mengawasi dari sisi atas. Sepertinya setiap detail bagian menjadi perhatian mereka. Dedikasi mereka memang harus diacungi jempol.
Kembali fokus ke atas panggung, para personil panitia sibuk berbenah dan meletakkan alat musik yang akan dipakai oleh artis berikutnya. Di layar lebar muncul tantri sang vokalis Kotak yang diambil dari ruang ganti artis. Sementara di atas panggung muncul Chua dan Cella, dua personil Band Kotak lainnya. Ternyata yang tampil berikutnya adalah group band Kotak. Cabikan khas bass Chua dan hentakan ritem dari gitar Cella dan dipadu oleh suara rock Tantri membawa suasana malam itu dalam hiruk pikuk rock. Meskipun sudah beberapa kali meliput penampilan mereka, namun saya akui selalu ada yang menarik dari group band yang satu ini.
Penampilan Boyband kocak Wendi “Cagur”, Tara Budiman, Chad Kelvin, Omesh, Raffi Ahmad yang menyebut group mereka dengan nama BBB, “Boyband Bagi Berkah”. Mereka membawakan lagu ‘Bye Bye Bye’ milik N’Sync. Lagu tersebut juga di medley dengan lagu lawas “Bujangan” yang juga dihiasi dengan aksi rap dari Soimah.
Kemudian muncul boyband yang berisikan crew dari program YKS. Mereka pun menamakan diri “Nyek Tse” yang beranggotakan Raja Alay, Mang Udjo, Vean-Addict dan Yanto Chibi. Mereka pun sempat memedley beberapa lagu seperti “Aku Suka Kamu” dari group Trio Libels hingga “Inikah Cinta” milik ME. Setelah tampil mereka pun seperti beradu banyolan yang kembali mengundang gelak tawa penonton.
Setelah penampilan mereka, Syahrini tampil anggun lewat lagu “Cinta Tapi Gengsi”. Dilanjut dengan aksi dari Setia Band lewat lagu “Jangan Mau Mau”. Seperti halnya NOAH, Syahrini tampil dari lokasi lain,tidak langsung dari panggung SICC.
Group band Geisha juga tampil menghibur para penonton dengan membawakan lagu “Lumpuhkan Ingatanku”. Melalui lagu ini Momo sang vokalis berhasil menghipnotis penonton dengan hawa sendu dan lirik lagu yang menyayat hati. Penonton pun ikut bernyanyi bersamanya seolah ikut merasakan apa yang terucap dari lirik lagu tersebut.
Kemeriahan konser berlanjut dengan penampilan Iwan Fals untuk kali kedua. Di penampilan keduanya, Iwan membawakan lagu lawasnya “Bongkar”. Tak berbeda dengan penampilan pertama, Iwan tetap tampil gahar dan menawan di hadapan ribuan penonton. Umur seperti tak bisa mengurangi merdunya suara Iwan.
Penampilan selanjutnya datang dari kolabirasi antara group band NOAH dengan Titi Rajo Bintang. Mereka membawakan lagu NOAH berjudul “Raja Negeriku”. Diiringi dengan marching band, NOAH dan Titi tampil memukau puluhan ribu penonton. Meski berada di belakang set drum, Titi tetap bisa tampil anggun dengan balutan gaun berwarna emas. NOAH sendiri tidak tampil di atas panggung, muncul di layar yang berada di atas panggung. Semuanya terbungkus rapi ditambah dengan tata lampu dan panggung yang super megah.
Rossa, Cakra Khan dan Tantri tampil berikutnya. Mereka tampil bertiga dengan diusung barisan dari personil Transmedia. Dari layar lebar juga ditampilkan beberapa personil transmedia secara bergantian, seolah-olah lagu yang dibawakan ini ingin mengangkat dan menggambarkan dedikasi dari para personil transmedia.
Selanjutnya giliran group band Ungu. Mereka tampil dengan membawakan medley tiga lagu sekaligus, “Cinta Gila”, “Seperti Bintang” dan “Bayang Semu”. Memakai kostum serba putih dan diikuti dengan siluet penari latar nan cantik, Pasha Cs sukses menghibur ribuan penonton.
Setelah penampilan Ungu lagi-lagi suasana dalam gedung SICC dibuat riuh dengan goyang caesar. Kali ini panitia sengaja memperlama durasinya. Tidak hanya kumpulan artis di atas panggung, sederatan karyawan transmedia juga turut andil bagian disisi panggung yang lain.
Tidak hanya itu, penonton dan jajaran panitia yang berada di barisan penonton pun tak luput ikut bergoyang. Saya jadi geleng-geleng kepala sendiri, begitu dahsyat fenomena goyang caesar.
Usai itu, giliran Soimah yang berkolaborasi bareng penari cilik Sandrina. Mereka berkolaborasi dengan menyanyikan lagu “Kelinci Mas”. Penampilan Soimah semakin apik saat bersanding dengan Sandrina yang menarikan tarian dengan judul yang sama. Soimah juga menyanyikan lagu daerah Jawa Barat berjudul “Manuk Dadali”. Perpaduan suara merdu Soimah dan indahnya tarian Sandrina menjadi rasa lain di konser malam itu.
Setelah dihibur oleh kolaborasi Soimah dan Sandrina, penyanyi Iwan Fals kembali ke panggung dengan membawakan lagu “Yang Terlupakan”. Sekali lagi penampilan Iwan Fals untuk kali ketiga ini tetap menjadi perhatian tersendiri dari barisan penonton. Dipadu dengan lighting yang kali ini lebih baik dibandingkan pada tampilan pertama dan keduanya, sang maestro lagu-lagu balada ini kembali sukses menghipnotis penonton.
NOAH juga kembali menghibur penonton lewat lagu mereka bertajuk “Jika Engkau”. Dan, penampilan enerjik dari idol group JKT48 lewat lagu “River” seperti melengkapi segala sajian menarik di panggung malam itu. Begitu juga dengan penampilan group band Nidji untuk kali keduanya, sangat memukau.
Sebenarnya masih banyak penampilan setelah itu. Namun setelah penampilan Nidji tersebut kami memutuskan untuk menyudahi liputan malam itu. Kami undur dari dalam ruangan SICC nan megah dengan tak lupa menyampaikan terima kasih kepada salah seorang protocol yang kebetulan berdiri di samping kami. Sukses terus buat Transmedia group (trans TV, trans 7 dan detikcom).
Discussion
No comments yet.