GO-STAGE.com – Kelompok musik jazz asal Inggris Matt Bianco menggelar konser tour pertamanya di Indonesia pada Jumat, 1 April 2016 bertempat di Gedung Istora Senayan, Jakarta.
Tour Matt Bianco di Indonesia yang digagas promotor MC Pro akan digelar di tiga kota, yakni Jakarta (Istora Senayan, 1 April 2016), Yogjakarta (Grand Pacific Hall, 2 April 2016) dan Bali (Hard Rock Café, 4 April 2016). Dalam tour pertamanya ini Mark Reily yang vokalist sekaligus pendiri Matt Bianco hadir dengan format full big band bersama dengan New Cool Collective. Disamping itu Matt Bianco juga menggandeng musisi senior tanah air Fariz RM sebagai penampil pembuka.
Konser yang dimulai sekitar pukul 20.30 WIB. Sebagai pembuka konser Fariz RM membawakan lima lagu andalan yang tidak asing lagi di telinga penonton. Fariz membuka dengan lagu “Penari”. Irama musik jazz diiringi oleh Antology yang kompak mengenakan kemeja putih dan celana hitam terdengar sangat kental mengiringi suara khas Fariz RM yang malam itu terlihat sangat kasual mengenakan baju kaus berwarna hitam lengan panjang.
Tepuk tangan penonton terdengar riuh. Sosok Fariz RM memang masih tetap membius sebagai musisi kawakan tanah air. Usai lagu Penari, Fariz melanjutkan dengan memainkan lagu “Sungguh” sebelum akhirnya menyapa penonton yang hadir di Istora Senayan malam itu.
Setelah menyapa penonton dan menyampaikan kebahagiannya bisa tampil malam itu Fariz melanjutkan dengan membawakan lagu “Nada Kasih”. Penonton benar-benar diajak bernostalgia. Lagu yang dulu dibawahkannya berduet dengan Neno Warisman ini masih melekat di ingatan penonton yang ikut bernyanyi bersamanya. Dilanjutkan kemudian dengan lagu “Sakura”. Sebagai penutup Fariz membakar suasana dengan membawakan lagu “Barcelona”. Sebelum undur Fariz menyampaikan bahwa dia nanti akan berada satu panggung dengan Mark Reilly. Hal ini disambut tepuk tangan penonton.
Matt Bianco sendiri tampil sekitar satu setengah jam pertunjukkan. Penampilannya diawali dengan permainan musik instrumental dari New Cool Collective, baru kemudian Mark Reilly muncul disambut dengan sorak sorai penonton.
Malam itu Matt Bianco membawakan 15 lagu andalan, seperti “The Canteen”, “Yeh Yeh”, “We Should Be Dancing”, The Things You Love”, “Whoose Side Are You On”, “Bring It On”, “Again”, “More Than I Can Bear”, “Half A Minute”, “Do The Right Thing”, “Breaking Out”, “Double Stitich”, “Don’t Blame It On That Girl”, dan “Tramp Stamp”. Sentuhan sound jazz vintage classis yang memang khas dengan genre musik Matt Bianco mampu menghangat suasana malam itu. Di barisan penonton bahkan terlihat sepasang penonton yang berdansa mengikuti alunan musik yang dibawakan hingga beberapa lagu.
Matt Bianco juga memberikan kesempatan kepada masing-masing personil untuk menunjukkan kepiawaiannya dalam memainkan alat musik yang dimainkan masing-masing. Termasuk memberikan porsi bernyanyi kepada penyanyi latarnya. Konser malam itu ditutup dengan penampilan kolaborasi antara Matt Bianco (Mark Reilly) dengan Fariz RM diiringi alunan musik dari New Cool Collective membawakan lagu “Get Out of Your Lazy Bed”.
Sayangnya, konser yang berlangsung meriah dan didukung tata lampu serta sound system yang sangat baik ini sepi penonton. Kapasitas Istora Senayan yang besar terisi hanya di areal tengah, itupun hanya sekitar separuhnya. Hal ini tentunya menjadi catatan bagi MC Pro selaku promotor penyelenggara untuk ke depannya, bagaimana membuat strategi untuk menarik minat penonton pada penyelenggaraan konser dari group musik yang mungkin bisa katakan terbatas kalangan penggemarnya. Namun kepiawaian penampilan Matt Bianco dan juga Fariz RM sebagai musisi senior malam itu bisa dibialng sukses dan seolah mampu mengikis suasana sepinya penonton yang hadir. Berikut beberapa dokumentasi konser Matt Bianco di Istora Senayan, Jakarta. (All photos by Zasmi Arel)
Discussion
No comments yet.